OSTEOPOROSIS
Osteoporosis Adalah berkurangnya kepadatan tulang yang progresif, sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah.Tulang terdiri dari mineral-mineral seperti kalsium dan fosfat, sehingga tulang menjadi keras dan padat. Jika tubuh tidak mampu mengatur kandungan mineral dalam tulang, maka tulang menjadi kurang padat dan lebih rapuh, sehingga terjadilah osteoporosis.
Osteoporosis primer/tipe I (post menopausal) 6x labih sering pada wanita dibanding pria. Kekurangan estogen(pada wanita) dan kekurangan testosteron (pada pria) menyebabkan kehilangan massa trabekular.
Osteoporosis sekunder bisa disebabkan penggunaan steroid jangka panjang, kelainan hormonal, kelainan metabolik, dll.
DATA DI INDONESIA :
“Satu dari tiga perempuan dan satu dari lima laki-laki di Indonesia terserang osteoporosis atau keretakan tulang.” (Yayasan Osteoporosis Internasional)
“Dua dari lima orang Indonesia memiliki resiko terkena penyakit osteoporosis.” (Depkes, 2006)
GEJALA OSTEOPOROSIS :
Pada tahap awal, Anda biasanya tidak akan merasakan nyeri atau gejala lainnya. Tetapi ketika tulang telah melemah dan keropos Anda dapat mengalami tanda dan gejala antara lain :
Nyeri punggung
- Hilang tinggi badan
- Badan membungkuk
- Tulang mudah patah
DIAGNOSTIC TEST
Gold standar untuk mengukur densitas tulang adalah : BMD (Bone Mineral Density) dual energy x-ray absoption (DXA/DEXA)
The National Osteoporosis Fondation merokomendasikan tes BDM untuk individu yang :
- Semua wanita postmenopause di bawah umur 65 tahun dengan satu atau beberapa faktor resiko osteoporosis
- Semua wanita di atas 65 tahun tanpa faktor resiko
- Semua wanita post menopause dengan fraktur (untuk konfirm diagnosis dan keparahan penyakitnya)
- Wanita yang menjalani terapi hormon untuk jangka panjang
Pemeriksaan laboratorium untuk menyingkirkan penyebab lain osteoporosis
FAKTOR RESIKO :
- Perempuan
- Usia
- Ras/Suku
- Keturunan penderita osteoporosis
- Minuman beralkohol
- Malas olahraga
- Merokok
- Kurang kalsium
- Mengkonsumsi obat (kortokosteroid,obat anti kejang)
- Kurus (BMI,127lb)
- Status kesehatan kurang baik
PENCEGAHAN :
Rekomendasi tindakan pencegahan sebagai berikut:
- Asupan kalsium cukup (ditemukan pada susu, kacang almond, brokoli, bayam, kubis, ikan salmon kalengan dengan tulangnya, ikan sarden dan kacang-kacangan dan produknya seperti tahu)
- Cukupi asupan vitamin D yang dapat ditemukan pada minyak ikan tuna dan sarden serta kuning telur. Atau suplemen vitamin D untuk memenuhi kebutuhan vitamin D.
- Paparan sinar UV dan matahari (pagi dan sore)
- Melakukan olahraga dengan beban, jalan kaki, dansa, senam, atau jogging
- Gaya hidup sehat (hindari merokok dan minuman beralkohol)
- Hindari obat-obatan tertentu
PENGOBATAN :
Tujuan pengobatan penyakit osteoporosis adalah untuk menghindari patah tulang.
Pengobatan sebaiknya dilakukan sedini mungkin di mana arsitektur tulangnya belum rusak. Biasanya obat yang diberikan addalah : agen anti resoptive, suplement kalsium dan vit D, terapi hormonal, dll
Semoga Bermanfaat, Jaga selalu Kesehatan Tulang Anda.