FRAKTUR TIBIA FIBULA
Artikel
Pengertian
Tulang Tibia (tulang kering)
Kaki bagian bawah terdiri dari dua tulang : tibia dan fibula . Tibia adalah berukuran lebih besar dan mendukung sebagian besar berat badan dan merupakan bagian penting dari kedua sendi lutut dan sendi pergelangan kaki .
Fibula (tulang betis) adalah tulang panjang yang terletak di laterak tibia, ukurannya lebih kecil.
Fraktur tibia merupakan tulang panjang yang paling umum retak dalam tubuh. Karena berada langsung di bawah kulit, sering ditemukan juga fraktur terbuka.
Penyebab
- Trauma
- Trauma langsung : Benturan pada tulang mengakibatkan fraktur di tempat tersebut.
- Trauma tidak langsung : Titik tumpu benturan dengan terjadinya fraktur berjauhan.
- Fraktur Patologis
Fraktur disebabkan karena proses penyakit seperti osteoporosis, kanker tulang dan lain-lain.
- Degenerasi
Terjadi kemunduran patologis dari jaringan itu sendiri : usia lanjut
Gejala
- Nyeri
- Ketidakmampuan untuk berjalan
- Deformitas dapat disebabkan karena pergeseran fragmen yang patah
- Krepitasi yaituteraba adanya derik tulang
- Pembengkakan dan perubahan warna lokal pada kulit terjadi akibat trauma dan perdarahan yang mengikuti fraktur
- Untuk kasus pada balita (fraktur inkomplit/sedikit bergeser) ada tanda bengkak atau benjolan di lokasi yang patah.
Komplikasi
- Compartment syndrome, tekanan intrakompartemen meninggi, menyebabkan aliran balik darah vena dan arteri
- Cedera pembuluh darah
Pemeriksaan Penunjang
- Pemeriksaan rontgen : menentukan lokasi / luasnya fraktur
- Scan CT / MRI : dapat digunakan untuk mengidentifikasi kerusakan jaringan lunak.
- Arteriogram : dilakukan bila kerusakan vaskuler dicurigai.
Terapi
Fokus dari manajemen fraktur ini adalah meminimalisir deformitas angular, memulihkan kesejajaran sendi, dan mencegah komplikasi.
- Kasus fraktur pada balita, dan kasus fraktur yang nondisplaced (tidak bergeser) dapat dilakukan pemasangan short leg cast (gips pendek)
- Fraktur pada batang (shaft) dan displace →manipulative reduction dan pasang long leg cast (gips panjang)
- Fraktur intra articular memerlukan reduksi tertutup maupun terbuka dan fiksasi internal (ORIF).
- Semua fraktur terbuka memerlukan tindakan operative